Jakarta: Mahasiswa Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) merancang inovasi bendungan dengan menggunakan Internet of Things (IoT). Gagasan yang diusung tiga mahasiswa Departemen Infrastruktur Sipil ITS ini juga menitikberatkan pada topografi dan tenaga kerja bendungan sehingga biaya pembangunan dan operasional bendungan menjadi lebih efisien.

Salah satu anggota tim penggagas, Muhammad Arif Billah, mengatakan, mereka merancang penggunaan IoT pada sistem buka-tutup pintu udara. Ia menjelaskan, mereka menggunakan sensor ultrasonik untuk mengukur ketinggian udara.

“Berdasarkan hasil pengukuran sensor, sistem kemudian menentukan lebar pintu air yang perlu dibuka,” tulisnya dalam keterangan tertulisnya, Minggu, 26 Maret 2023.





Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?

Mahasiswa yang akrab disapa Billah ini melanjutkan, sistem ini akan membantu operator pintu air yang biasa menentukan lebar pintu air secara manual menggunakan tanda di dinding bendungan.

Oleh karena itu, inovasi ini diharapkan dapat mengurangi risiko kesalahan perhitungan dan mengefisiensi tenaga kerja. Selain itu, tim juga merancang topografi yang efisien untuk bendungan setinggi 43 meter ini sehingga dapat mengaliri irigasi, menjadi pembangkit listrik tenaga air (PLTA), memenuhi kebutuhan air bersih, dan menjadi tempat wisata.

“Dengan perancangan topografi yang tepat, maka biaya pembangunan bendungan dapat berkurang dari satu triliun rupiah menjadi 400 miliar rupiah saja.” Ungkap Mahasiswa Teknik Infrastruktur Sipil ITS tersebut.

Hasil rancangan bendungan ini sejalan dengan ide awal pembuatan gagasan tersebut. Menurut Billah, latar belakang digagasnya ide ini adalah keinginan tim untuk melakukan efisiensi biaya dalam operasional dan pembangunan bendungan.

“Sistem pintu air yang otonom dan topologi pembangunan yang ada menjadikan pembiayaan lebih murah,” sebutnya.

Bersama dua rekannya, Maulana Ibnu Hafiduddin dan Wicaq Nurdianto, gagasan bendungan ini diberi nama Tirta Abyudaya. Sesuai namanya, Billah berharap Tirta Abyudaya diharapkan dapat menjadi bendungan yang memakmurkan masyarakat yang ada disekitarnya.

Dibawah bimbingan Ir Ismail Saud ST MT, Bendungan ini berhasil menggaet Juara 3 pada Lomba Rancang Bendungan Nasional 2022 yang dihelat oleh Universitas Mataram.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id

(CEU)

.

Leave a comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *