Kulon Progo: Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), menyalurkan bantuan bibit koro benguk dan pupuk organik kepada petani untuk bersembunyi di lahan seluas 27 hektare.
Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kulon, Progo Aris Nugraha, mengatakan beberapa waktu lalu Dinas Pertanian dan Pangan mencanangkan Gerakan Tanam Koro Benguk di lahan seluas 27 hektare di Desa/Kalurahan Kaliagung Kapanewon/Kecamatan Sentolo.
“Kami berharap Gerakan Tanam Koro Benguk yang menjadi program Kalurahan Kaliagung mendukung ketersediaan koro benguk di wilayah Kaliagung khususnya dan Kulon Progo pada umumnya akan tercukupi. Kami juga berharap pada tahun 2023, Kaliagung akan menjadi lumbung benguk Kulon Progo,” kata Aris di Kulon Progo, Kamis, 23 Maret 2022.
Ia mengatakan koro benguk merupakan bahan baku pembuatan tempe benguk. Tempe benguk adalah makanan tradisional favorit dari Kulon Progo. Pembuatan tempe benguk seperti tempe pada umumnya, cara pembuatannya melalui mendinginkan ragi tempe. Hanya saja bahan yang digunakan bukan kacang kedelai, melainkan kacang benguk atau sejenis kacang koro yang berbentuk lonjong.
Saat ini pembuat tempe benguk membeli bahan bakunya dari luar Kulon Progo karena ketersediaan di tingkat petani sangat terbatas.
“Untuk ketersediaan bahan baku tempe benguk di Kulon Progo biasanya masih mendatangkan dari luar wilayah,” jelasnya.
Artikel terkait bantuan bibit koro benguk di Kulon Progo menjadi berita paling banyak dibaca di kanal Daerah Medcom.id. Berita lain yang juga banyak dibaca terkait penemuan mayat di Jayapura.
Jayapura: Polres Jayapura tengah menyelubungi mayat bayi yang dibuang di tempat sampah samping jembatan Komba Sentani, Kabupaten Jayapura.
Kasat Reskrim Polres Jayapura Iptu Muhammad Rizka mengatakan pada Rabu, 22 Maret 2023 pukul 17.30 WIB, seorang pencari pakan babi menemukan sesosok bayi berjenis kelamin laki-laki.
“Mayat bayi ditemukan pertama kali oleh seorang pencari makanan sisa untuk pakan babi bernama Gordi Tasman,” kata Iptu Muhammad di Sentani, Kamis, 23 Maret 2023.
Menurutnya, seorang pria menemukan sosok mayat bayi laki-laki di tempat sampah kemudian melapor ke petugas kepolisian di Pos Polisi Pasar Lama.
“Setelah menerima laporan, anggota kami yang dipimpin Kasat Reskrim bersama Tim Inavfs, anggota yang didukung Pos Polisi Pasar Lama mendatangi lokasi tersebut,” ujarnya.
Dia menjelaskan Polsek Sentani Kota juga langsung mendatangi lokasi guna mengamankan dan melakukan olah TKP.
“Kondisi bayi malang ini sudah tidak bernyawa, masih berlumuran darah dan tali pusar yang belum dipotong saat ditemukan terbungkus kantong plastik warna merah di dalam kardus,” katanya.
Dia menambahkan sejauh ini jika masih melakukan penyelidikan pelaku yang tega membuat bayi tersebut, anggota juga telah memintai keterangan sejumlah saksi yang diduga mengetahui pelaku pelepasan bayi.
“Setelah melakukan olah TKP, tim Inafis Polres Jayapura membawa mayat bayi tersebut ke Rumah Sakit Bhayangkara untuk dilakukan pemeriksaan dan pengembangan lebih lanjut.” ujarnya.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Berita lain yang turut menyedot perhatian pembaca terkait kenaikan harga pangan di Palangka Raya.
Palangka Raya: Dinas Perdagangan, Koperasi Usaha Kecil Menengah, dan Perindustrian (DPKUKMP) Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah, meminta masyarakat tidak panik terkait kenaikan harga pangan di sejumlah pasar tradisional. Kenaikan tersebut dinilai masih dalam batas wajar.
“Tapi kenaikan tersebut masih dalam batas yang wajar, kenaikan sejumlah bahan pangan ada di angka Rp3 ribu-Rp5 ribu saja,” kata Kepala DPKUKMP Kota Palangka Raya Samsul Rizal, Kamis, 23 Maret 2023.
Dia menuturkan pada hari pertama puasa memang ada peningkatan permintaan dari masyarakat, terutama daging sapi, ayam potong broiler, dan telur. “Permintaan di pasar memang meningkat, namun stok pangan dalam satu bulan ini aman bahkan sampai Hari Raya Idul Fitri 1444 Hijriah,” ucapnya.
Samsul Rizal mengungkapkan berdasarkan pemeriksaan bahan pangan di pasar setempat beberapa hari lalu, harga daging ayam broiler semula Rp38 ribu menjadi Rp39 ribu per kilogram.
Selanjutnya, daging sapi semula Rp140 ribu menjadi Rp145 ribu per kilogram. Lalu, harga jual telur ayam ras semula Rp2 ribu per butir kini menjadi Rp2.100.
“Kenaikan harga sejumlah pangan tersebut tidak terlalu signifikan dan yang terpenting adalah stok pangan di daerah kita aman dan tidak ada kekurangan sampai Hari Raya Idul Fitri nanti,” bebernya.
Mantan Sekretaris Dinas Kesehatan Kota Palangka Raya itu mengimbau seluruh distributor di daerah setempat tidak menjual stok pangan keluar daerah.
“Apabila mereka jualan ke daerah lain, otomatis ketersediaan bahan pokok di Palangka Raya akan terganggu,” ucap Rizal.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id
(NUR)
.