Bulan Ramadhan 1444 H sudah di depan mata. Kedatangannya bulan suci bagi umat Islam ini pun disambut gembira oleh muslim di seluruh dunia, tak terkecuali di Indonesia. Segala persiapan pun dilakukan, mulai dari membersihkan rumah dan tempat ibadah, hingga bersiap untuk lebih antusias dalam beribadah. Khusus di bulan Ramadhan, segala hal kecil pun menjadi lebih penting. Salah satunya adalah dengan niat puasa Ramadhan, yang pastinya harus diucapkan di setiap harinya atau awal Ramadhan.
Niat puasa Ramadhan menjadi penting karena hal tersebut termasu dalam rukun berpuasa di bulan suci bagi umat muslim ini. Menurut hadist, Nabi Muhammad SAW menegaskan bahwa berpuasa tanpa mengucapkan niat dianggap tidak sah.
“Barangsiapa yang tidak melakukan puasa pada malam hari sebelum fajar, maka tidak ada puasa baginya,” (HR. Ahmad, Abu Dawud dan Ibnu Majjah).
Hadist lainnya juga mendesak bahwa niat sangat penting karena bisa menjadi penentu orang tersebut apakah amalannya diterima atau tidak.
“Sesungguhnya segala amalan tergantung pada niatnya; dan sesungguhnya tiap-tiap orang tidak lain (akan meminta balasan dari) apa yang diniatkannya. Barangsiapa hijrahnya menuju (keridhoan) Allah dan Rasul-Nya, maka hijrahnya itu ke arah (keridhoan) Allah dan Rasul-Nya. Barangsiapa hijrahnya karena (harta atau kemegahan) dunia yang dia harapkan, atau karena seorang wanita yang ingin dinikahinya, maka hijrahnya itu ke arah yang ditujunya.” (HR Al-Bukhari dan Muslim)
Karena niat adalah hal yang sangat penting, untuk itu menjadi urgensi tersendiri untuk mengakhiri niat puasa Ramadhan, yang akan segera menjalani umat muslim se-dunia ini.
Perlu diketahui, ada dua niat yang bisa dipilih untuk diucapkan dalam hati atau dilafadzkan. Niat yang pertama adalah niat puasa Ramadhan sebulan penuh.
نَوَيْrameُ صَوْمَ جَمِيْعِ شَهْرِ رَمَضَانِ هَذِهِ السَّنَةِ berusaha فيْي ا ِلِلْإِلْإِمِ مoran فنً ا ف bersungguh secara
Tulisan latin: Nawaitu shauma jami’i syahri ramadhani hadzihis sanati taqlidan lil imami Malik fardhan lillahi ta’ala
Artinya: “Saya niat puasa sebulan penuh pada bulan Ramadhan tahun ini mengikuti pendapat Imam Malik untuk memenuhi kewajiban karena Allah SWT.”
Niat di atas biasanya diucapkan oleh mereka yang mudah lupa dan ragu terkait apakah sudah melafadzkan niat semalam sebelum ibadah puasa dilakukan. Ada juga niat yang disampaikan dalam hati atau dilafadzkan di setiap hari.
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ فَرْضِ شَهْرِ رَمَضَانِ هذِهِ السَّنَةِ لِلهِ تَعَالَى
Tulisan latin: Nawaitu shauma ghadin ‘an adâ’i fardhi syahri Ramadhâni hâdzihis sanati lillâhi ta’âla.
Artinya: “Saya merekomendasikan puasa besok hari untuk menunaikan fardhu di bulan Ramadhan tahun ini, karena Allah ta’ala.”
Selain membaca niat, rukun puasa Ramadhan adalah menahan diri dari setiap aktivitas makan dan minum, juga bersetubuh. Sementara puasa sunnah yang juga penting dilakukan antara lain melakukan sahur, membaca doa berbuka puasa ketika tiba waktu berbuka, berbuka dengan segera. Berbuka dengan yang manis, memberi makan kepada mereka yang berpuasa serta memperbanyak ibadah dan bersedekah juga sunnah lain yang bisa menambah amal ibadah kamu di bulan Ramadhan.
Baca juga: Libur Awal Puasa 2023, Ini Info Penting Yang Harus Kamu Tahu
Nah, sudah tahu niat puasa Ramadhan, kan? Simpan dan pelajari agar ibadah puasa kamu menjadi jauh lebih baik di tahun ini!