Mengapa Musik Sering Mengingatkan pada Sebuah Kenangan? Ini Jawaban Menurut Ilmuwan

Merdeka.com – Saat mendengarkan musik, tak jarang akan teringat kembali dengan momen-momen tertentu yang membuat pendengarnya flashback atau malah jadi gagal pindah. Mengapa demikian?

Dilaporkan IFL Science, Kamis (16/3), Kelly Jakubowski, Asisten Profesor Psikologi Musik, Universitas Durham menjelaskan bahwa ketika mendengarkan musik yang sudah lama tidak didengar, otak akan kembali mengingat situasi saat mendengarkan musik itu untuk pertama kalinya. Membawa ke situasi mundur hingga perasaan terkait ingatan itu.

Kejadian flashback ini dikenal sebagai memori otobiografi yang meniru musik. Ini adalah fenomena umum sebagai memori yang tidak merugikan. Artinya, seseorang tidak berusaha untuk mencoba mengingat kenangan seperti itu, namun terlintas dalam pikiran secara spontan.

Maka itu, musik cenderung mengiringi banyak peristiwa kehidupan yang spesial, seperti prom, wisuda, pernikahan hingga pemakaman. Sehingga saat lagu tertentu dimainkan, dapat menghubungkan kembali dengan momen-momen tertentu.

Jakubowsi mengungkapkan bahwa sifat emosional dari sebuah karya musik merupakan faktor penting dalam bagaimana berfungsi sebagai isyarat memori. Peneliti telah membandingkan musik dengan isyarat memori emosional lainnya seperti musik dengan suara alam dan dengan kata-kata yang emosional.

Hasil bandingan tersebut mengungkapkan bahwa musik membangkitkan ingatan positif yang lebih konsisten daripada suara dan kata-kata emosional lainnya.

Benar bahwa kekuatan musik mampu menghubungkan kita dengan masa lalu. Ini menunjukkan bagaimana musik, ingatan, dan emosi semuanya terkait. Bahkan lagu-lagu tertentu bisa menjadi garis langsung ke diri kita di masa lampau.

Reporter magang: Safira Tiur Margaretha

[faz]

.

Leave a comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *